KEMBANGKAN USAHA KELOMPOK TERNAK, DPKH BERIKAN PELATIHAN BUDIDAYA TERNAK
Brebes – Dinas Peternakan Dan Kesehatan Hewan (DPKH) Kabupaten Brebes menghadiri undangan dari Aliansi Relawan Untuk Penyelamatan Alam (ARuPA) yang bertajuk Pelatihan Budidaya Kambing Jawa bertempat di Balai Rumah Adat Jalawastu, Desa Ciseureuh, Kecamatan Ketanggungan, Kabupaten Brebes. Acara selama dua hari tersebut bertujuan untuk mengembangkan Kelompok Usaha Perhutanan Sosial (KUPS) Peternakan Kambing di Masyarakat Hukum Adat (MHA) Jalawastu.
Hadir pada hari kedua dari keseluruhan rangkaian acara, drh. Ismu Subroto, M.Si., Kepala DPKH Kabupaten Brebes mengawali sambutannya dengan bertanya mengenai Sapta Usaha Peternakan kepada peserta acara.
“Hayo siapa yang tahu apa-apa saja Sapta Usaha Peternakan? Kalau sudah tahu pasti akan membantu njenengan nantinya mengelola (ternak)”, tanyanya. Kemudian beliau melanjutkannya dengan memberikan penjelasan singkat mengenai Sapta Usaha Peternakan.
Masih berkaitan dengan bahasan yang sama, materi yang disampaikan oleh Kepala Bidang Sarana Prasarana dan Usaha Peternakan, Dayu Lingga Lana, S.Pt., M.Pt., menjabarkan manajemen usaha peternakan menggunakan Sapta Usaha Peternakan. Diantaranya adalah, bagaimana menentukan dan mencari bibit unggulan, bagaimana penyusunan dan penataan kandang yang tepat sesuai dengan jenis ternak, bagaimana pengelolaan pakan yang tepat, memperhatikan kesehatan dan kesejahteraan ternak, pengelolaan reproduksi dan pengembangbiakan, seperti apa pengelolaan pasca panen, serta pemasaran produk hasil peternakan yang tepat. Agar tidak terlalu kaku Materi dikemas dengan ringan dan tak jarang diselingi beberapa candaan yang diikuti gelak tawa peserta.
Beliau juga menekankan agar para generasi muda tetap mempertahankan dan melestarikan budaya Masyarakat Adat Jalawastu, karena keunikan budaya lah yang akan selalu menjadi daya tarik dan menjadi nilai tambah.
“Sayang sekali kalau mas-mas dan mbak-mbak yang masih muda ini kok memilih merantau, karena yang akan diingat nantinya adalah keunikan budaya yang ada di Jalawastu ini, malah kalau bisa mas-mas dan mbak-mbak yang membawa Jalawastu ke luar”, ungkapnya.
Acara dilanjutkan dengan kunjungan ke kandang milik warga untuk memeriksa kesehatan kambing dan kelayakan kandang sekaligus mempraktekkan dari ilmu yang telah disampaikan sepanjang acara sebelumnya. (M.Evan P/30/7/2024)