Foto : Pemberian Bantuan Korban Banjir Brebes. Dok. DPKH Brebes

Brebes – Akibat luapan air laut di Pantai Utara Brebes, sejumlah Desa Tergenang Air laut dikenal dengan air pasang atau Rob, Tiga desa meliputi Desa Randusanga Kulon, Desa Randusanga Wetan, dan Desa Kaliwlingi Kecamatan Brebes.

Banjir rob merendam sekitar 200 hektare tambak ikan dan udang di pesisir pantai utara Kabupaten Brebes. Warga menyebut banjir rob kali ini jadi yang terbesar sejak 2017.

“Ada sekitar 200 hektare di desa ini yang terendam rob. Bisa dipastikan akan gagal panen karena rob ini. Apalagi rob ini tergolong paling besar sejak 2017,” Ungkap Kepala Desa Randusanga Kulon, Kecamatan Brebes.

Untuk meringankan beban masyarakat korban banjir rob di 3 desa tersebut, Pemda Brebes memberikan bantuan logistik berupa beras, minyak goreng, mie instan dan telur. Telur tersebut berasal dari bantuan DPKH Kabupaten Brebes. Bantuan disalurkan langsung oleh Bupati Brebes, Hj. Idza Priyanti, S.E., M.H. Serta Wakil Bupati Brebes, Narjo, S.H,.M.H. ke dapur umum di Balai Desa Randusanga Kulon dan Balai Desa Randusanga Wetan, Kamis (4/6/20).

“Saya turut prihatin dan berharap bantuan ini bisa meringankan para korban. Semoga rob ini segera surut agar masyarakat bisa beraktivitas normal kembali” Pungkas drh. Ismu Subroto,Msi selaku Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Brebes.

Saat ini, masih ada sekitar 600 warga Desa Randusanga Wetan yang berada di lokasi pengungsian karena rumahnya terendam air rob. Balai Desa Randusanga Wetan juga menjadi salah satu lokasi untuk tempat pengungsian sementara bagi warga.

Meskipun bantuan dari Pemkab Brebes dan organisasi masyarakat serta tokoh masyarakat datang bertubi-tubi, tapi warga di dua desa, Desa Randusanga Kulon dan Randusanga Wetan masih membutuhkan bantuan, karena keberadaan air rob masih menggenangi rumah-rumah penduduk.  (4/6 HR)