Brebes – Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Brebes menyelenggarakan Kerja Sama Dunia Usaha Reka (Kedaireka) menggandeng Universitas Gajahmada (UGM) dan PT Indo Prima Beef. Kerja sama tersebut diantaranya menghasilkan sapi-sapi jabres yang berkualitas baik betina dan jantan. Selain itu juga kerja sama dengan Dinas Petenak dan Kesehatan Hewan Provinsi Jawa Tengah lewat BIB Ungaran terkait produksi semen beku sapi Jabres.

Sedangkan kerja sama dengan Fakultas  Peternakan  (Fapet) UGM dengan  bibit rumput Gama Umami. Pada pertemuan tersebut Direktur Pakan berkenan membantu bibit Gamma Umami dan Indigovera. Rumput tersebut selain bisa dimanfaatkan untuk pakan ternak juga bisa memperkuat struktur tanah dan menahan erosi.  Rumput tersebut juga akan ditanam di lahan-lahan kritis di lereng Gunung Slamet sebagai sumbangan solusi maraknya penjarahan hutan milik Perhutani.

Dalam saat yang sama Kepala BRIN (Badan Risen dan Inovasi Nasional) sedang mencari lokasi base camp terminal Riset dan Inovasi untuk Indonesia Maju (RIIM) Ekskavasi  arkeologi di tanah Maribaya untuk mengeksplorasi kekayaan fosil, budaya dan pertanian di sekitar Maribaya.

Dalam kegiatan kegiatan tersebut, berlangsung juga penanaman Rumput Gama Umami. Dipilih Rumput Gama Umami karena pertumbuhanya atau produksinya sangat tinggi. Jika rumput biasa hanya mampu menghasilkan 40 ton per hektar. Namun untuk rumput gamaumami mampu menghasilkan 60 sampai 80 ton per Ha

 

Pada kesempatan tersebut, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Brebes, Bapak drh Ismu Subroto, M.Si menerangkan bahwa populasi sapi jabres di padang gembala maribaya saat ini sebanyak 151 ekor.  Sedangkan di masyarakat sekitar 16 ribuan ekor. Populasi sapi jabres sendiri tersebar di 6 kecamatan di Kabupaten Brebes seperti Salem, Bumiayu, Bantarkawung, Ketanggungan, Larangan, dan Banjarharjo. Populasi terbanyak di Kecamatan Bantarkawung karena kecamatan tersebut telah ditetapkan sebagai wilayah sumber bibit sapi jabres oleh Menteri Pertanian pada tahun 2016.

Acara ditutup dengan pembagian paket Gerimis Telur dari DPKH Provinsi Jawa Tengah sebanyak 300 Paket dibagi ke 4 tempat, Dukuh maribaya 155 paket, Desa kalinusu 25 paket, Desa kalijurang 50 paket, Desa galuh timur 70 paket. Paket berisi telur, sosis dan susu.

Pembagian paket tersebut bertujuan mengenalkan makanan sehat dan bergizi tinggi kepada masyarakat. Sedangkan manfaatnya adalah dapat membantu menurunkan angka stunting dan membiasakan anak mengkonsumsi makanan berkualitas dan berbahan baku lokal sehingga kebutuhan gizi anak tercukupi.

 

Hadir dalam giat tersebut hadir Kepala BRIN, Direktur Pakan Ditjen PKH Kemeterian Pertanian, Staf khusus KLH, Wakil Dekan FKH UGM,  Kadin PKH Provinsi Jateng, dan tamu undangan lainnya. (13/12/2023)